kanal berita sekolah


Lahirkan Generasi Qurani, SMPITIF Kembali Gelar Munaqosyah

1 th lalu388

post onviewer


SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid - Munaqosyah Tartil dan Tahfidz Metode UMMI digelar di GOR Haji Asy’ari Kompleks Pondok Pesantren Ihsanul Fikri Mungkid. Sebanyak 364 santri yang telah lulus Pra-Munaqosyah berhak mengikuti Munaqosyah kali ini. Kegiatan dilangsungkan selama tiga hari dimulai pukul 08.00 WIB hingga 14.00 WIB, Jum’at-Minggu (8-10/12).
“Tujuannya adalah untuk mengevaluasi hasil pembelajaran tahsin tahfidz selama di SMP IT Ihsanul Fikri Mungkid,” jelas Ustaz Baihaqi, munaqisy UMMI Foundation Pusat.
Terlihat jelas perbedaaan munaqosyah kali ini dengan munaqosyah yang pertama. Pada munaqosyah pertama, peserta dibatasi hanya kelas 9 saja, sehingga saat pelaksanaan diupayakan semuanya tuntas. Ustaz Baihaqi juga menambahkan, bahwa masih ada kesan sedikit memaksakan saat munaqosyah pertama, sehingga anak-anak yang memang secara kemampuan belum maksimal, ada kesan memaksakan dan hasilnya pun kurang maksimal. Sementara itu, munaqosyah kedua kalinya ini dilakukan pemerataan. Tidak hanya kelas 9 saja, tetapi kelas 7 dan 8 yang sudah lulus tahapan sebelumnya yaitu pramunaqosyah, dapat mengikuti munaqosyah.
Munaqosyah gelombang kedua ini diselenggarakan setelah pramunaqosyah yang ketat dan diseleksi dengan baik. Jadi, apabila ada anak-anak yang dirasa pramunaqosyahnya belum siap, memang tidak diikutkan munaqosyah kali ini. Oleh karena itu, hasilnya pun sangat berbeda dengan munaqosyah yang pertama.
Aspek yang dinilai juga berdasarkan kategori masing-masing. Pada kategori tartil, penilaian dilakukan pada fashohah dan tartilnya. Penilaian fashohah meliputi mura’atul harakat, mura’atul huruf, sifatul huruf, dan volume suara. Penilaian tartil meliputi mura’atul tajwid, kelancaran, waqaf, nafas, mura’atul kalimat, ghorib, dan tajwid. Ghorib yaitu membaca ayat ghorib dan komentarnya, sedangkan tajwid adalah teori tajwid dan menguraikan bacaannya di ayat Al-Qur;an. Pada kategori tahfidz, jus 30 semuanya diujikan. Berbeda dengan juz utuh yaitu juz 29, 28, 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya, juz 30 dibagi menjadi 4 bagian.
Harapannya, munaqosyah berikut akan jauh lebih baik hasilnya, sekalipun kali ini sudah banyak perbedaan dari munaqosyah pertama. “Santri yang remedial sudah mulai berkurang, meskipun hari ini masih ada. Tetapi prosentasenya sangat kecil sekali. Besok mudah-mudahan tidak terjadi lagi, anak yang harus mengulang di beberapa materi.”
Dalam metode UMMI, ada istilah remedi dan her. Remidi ialah mengulang beberapa item materi yg belum tuntas, tetapi akumulasi masih nilai masih bisa menyelamatkan. Her yaitu secara akumulasi apabila nilainya berada di bawah KKM yang ditentukan, maka mengulang semua sesuai dengan kategori. Her dilakukan standarnya setelah selesai munaqosyah. Tetapi kali ini apabila ada santri yang her, akan diselesaikan pada periode ini juga.
Mendatangkan penguji kolaborasi antara trainer UMMI pusat, trainer UMMI daerah, dan Guru UMMI internal yang sudah melaksanakan Training of Trainer (TOT). SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid selalu mendatangkan trainer dari UMMI Foundation Pusat, yaitu Ust. Abdulloh Baihaqi, S.Hum., M.Fil., Ust. Gojin Abdul Rohman, dan Ust. Adi Purnomo, karena langsung bekerja sama dari pusat.
rekomendasi

Lahirkan Generasi Qurani, SMPITIF Kembali Gelar Munaqosyah

Copyright . All Rights Reserved
Address: Jl. Pabelan1, Pabelan satu, Pabelan
Box 56511, Mungkid Magelang Jawa tengah Indonesia
: (+62293) 3301278
website smpit ihsanul fikri mungkid
Powered by wisnu setiyanto