SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid mengikuti agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) Penggunaan Buku Siswa Bina Pribadi Islami (BPI) Tingkat SD, SMP, SMA yang dilakukan pada hari Sabtu, 5 September 2020, pukul 08.00 – 17.00 WIB melalui aplikasi zoom. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh pembina BPI SMPIT Ihsanul Fikri Mungkid yang terdiri dari guru dan karyawan.
Agenda Bimtek Buku BPI ini merupakan rangkaian milad JSIT Indonesia yang ke-17, sekaligus agenda sosialisasi terkait buku BPI yang berhasil disusun oleh tim penulis Buku Siswa BPI. Acara Bimtek dimulai dengan pembukaan oleh Suhartono, M.Pd. selaku Sekjen JSIT Pusat. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh tim penulis yang terdiri dari Ahmad Abdur Rosyid, Atho’illah, dan Sulthan Budi Lenggono yang dibagi menjadi 4 sesi. Pada setiap sesi membahas hal yang berbeda, mulai dari latar belakang pembuatan buku, tugas seorang Pembina BPI, materi, metode mengajar, sampai evaluasi dan penilaian.
Tim penulis dalam pemaparan terkait isi buku menyampaikan latar belakang penyusunan yang terdiri dari tiga hal, yakni kebutuhan sekolah SIT itu sendiri yang jumlahnya semakin bertambah sehingga membutuhkan layanan lebih, belum adanya buku materi BPI yang standar, dan perlunya literasi atau sumber referensi untuk Pembina BPI. Beliau juga menyampaikan bahwa penyusunan buku ini juga ditujukan untuk menyamakan persepsi tentang materi, metode mengajar, evaluasi maupun penilaian yang dilakukan oleh pembina BPI. Selain itu, materi yang disusun dibuat berjenjang sesuai dengan perkembangan usia anak, dengan demikian proses pendampingan siswa untuk mencapai pribadi yang menerapkan nilai-nilai islami bisa tercapai.
Peserta Bimtek merasa sangat senang dengan adanya buku ini, karena materi BPI bisa lebih terarah dan terpetakan sesuai dengan perkembangan anak. Selain itu Pembina juga lebih mudah dalam melakukan penilaian sekaligus evaluasi.
“Bimtek ini sangat bermanfaat, karena saya yakin dengan adanya buku BPI ini pendampingan akan lebih terarah. Selain itu juga pembagian materi sudah disesuaikan setiap jenjangnya sehingga pembina lebih mudah dalam menyampaikan materi sekaligus melakukan penilaian dan evaluasi,” ungkap Kintan Aulia Nastiti, salah satu Pembina BPI kelas 9.